Jakarta - Dihadapan puluhan peserta kuliah jurnalistik yang diselenggarakan oleh IPNU DKI Jakarta bekerja sama dengan LTN (Lajnah Ta'lif wan Nasyr) NU, Sekretaris daerah dki jakarta, Dr. Saefullah, M.Pd menyampaikan bahwa seorang jurnalis itu harus mempunyai daya kritis yang sangat tinggi, serta pemahaman terhadap isu-isu terkini.
Dia mengaku kalau dirinya pernah jadi seorang jurnalis. ?Saya juga pernah menjadi seorang jurnalis freelance, tapi kalau saya meneruskan karir jadi seorang jurnalis, tentu saya tidak akan menjadi sekda sekarang? ujar Saefullah yang juga merupakan ketua tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, Sabtu (18/6)
Sementara itu, Ketua IPNU DKI Jakarta Muhamad Muhadzab berharap, setelah kuliah jurnalistik ini, para kader IPNU memiliki keinginan untuk menjadi seorang jurnalis, tidak hanya seorang jurnalis biasa namun juga seorang jurnalis yang berpegang teguh pada ideologi NU dan kode etik pers," ungkapnya.
Kuliah jurnalistik ini digelar oleh Ikatan pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) DKI Jakarta bekerja sama dengan LTN (Lajnah Ta'lif wan Nasyr) yang bertempat di aula PWNU Dki jakarta, Jakarta Pusat, pada hari sabtu dan diikuti sebanyak 55 peserta yang merupakan pelajar dan mahasiswa se DKI Jakarta.
Acara yang digelar sehari ini menyajikan materi yang sangat penting, diantaranya mengapa harus menjadi wartawan dan kode etik jurnalis teknik penulisan dan mencari berita, menciptakan konten yang menarik, serta pemanfaatan sosial media.
Sementara itu salah seorang peserta fadli dari IPNU Jakarta pusat menyampaikan, kegiatan ini sangatlah bermanfaat, apalagi pemateri yang diundang merupakan orang-orang yang berkompeten dibidangnya
?Alhamdulillah, saya mendapat banyak ilmu, setelah kegiatan ini saya akan mencoba mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan di lapangan walaupun masih banyak belajar? ungkapnya. (dadang)
0 Komentar